Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 10:10:57【Resep Pembaca】695 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab pada acara pertemuan dengan SPPG program MBG di Pekalongan, b

Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, mewajibkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memenuhi standar bangunan untuk memastikan seluruh dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai regulasi terkait standar keamanan, kesehatan, dan kelayakan.
Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab di Pekalongan, Selasa, mengangakan salah satu faktor penting keberhasilan Program MBG adalah kelayakan sarana dapur yang digunakan untuk memasak makanan bergizi bagi masyarakat.
"Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan distribusikan MBG kepada 6 ribu pelajar TK-SMA
Namun demikian pihaknya berharap dapur MBG di setiap wilayah dapat tertata sesuai aturan yang berlaku agar keamanan dan kesehatan dapat terjaga.
Menurut dia, masih ditemukan beberapa bangunan SPPG yang belum memenuhi persyaratan, seperti area yang terlalu sempit atau ngak memiliki halaman sesuai ketentuan.
Ke depan , kata dia, Pemkot Pekalongan akan melakukan pembenahan agar seluruh bangunan memenuhi kriteria teknis bangunan layak fungsi.
Baca juga: Melihat dapur SPPG Polda Kalsel yang inovatif
"Kami berharap program ini bisa terus berkelanjutan, ngak hanya berjalan sehari dua hari saja, dan dapat memberikan keamanan, serta kenyamanan dalam pemenuhan gizi masyarakat di daerah," kata Balqis Diab.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekalongan Andrianto mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 22 SPPG yang sebagian besar sudah beroperasi.
"Namun, beberapa diantaranya masih menggunakan rumah tinggal atau bangunan non-standar yang perlu disesuaikan secara konstruksi, agar aman digunakan sebagai dapur penyedia MBG," kata Andrianto.
Baca juga: Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T
Suka(6681)
Sebelumnya: Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggal dunia
Selanjutnya: Nasib perempuan Gaza dua tahun sejak konflik pecah
Artikel Terkait
- BGN beri bimbingan teknis kepada penjamah makanan di Lampung
- Wamendukbangga bagikan MBG untuk balita dan ibu hamil di Tanjungpinang
- Pemkot Banjarmasin: Puluhan siswa alami mual sebelum MBG dibagikan
- Satu oknum Polda Bali ditetapkan sebagai tersangka kasus TPPO
- Mendagri: Inflasi YoY Oktober masih aman di angka 2,86 persen
- Dari lokal ke global, UMKM Indonesia BISA Ekspor (bagian 2)
- BPOM beri izin edar insulin aspart perluas akses pengobatan inovatif
- Kriminal kemarin, tersangka korupsi ekspor lalu sabu lewat ayam kecap
- Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan
- Akademisi Kesehatan: Anak dan lansia rentan sakit saat pancaroba
Resep Populer
Rekomendasi

Menteri PPPA prioritaskan perlindungan anak dalam insiden di SMAN 72

Bupati Gowa tawarkan pasokan bahan pokok Perseroda ke SPPG

Gubernur Sumut: 81 siswa SMP di Toba diduga keracunan MBG telah sehat

BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor

Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG

Prabowo: Indonesia

BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam

BPKP Kalbar awasi kualitas gizi dan akuntabilitas program MBG